20 APAKAH TOEDJOEAN DOENIA Toean M. Pasteur dari negeri Perantjis jang hidoep pada tahoen 1822-1895 soedah mentjari djalan boeat mengobati orang-orang jang digigit andjing gila. Doeloe banjak orang jang soedah mati digigit andjing gila dalam beberapa minggoe sadja sesoedah digigit. Tetapi oleh sebab dokter tadi tidak berhenti-henti beroesaha mentjari obatnja dengan tidak memikirkan lelah dan roegi, dia soedah dapat obatnja, dan dari itoe beriboe-riboe orang jang sekarang digigit andjing gila soedah djadi baik. Kita tidak sempat boeat tjeritakan satoe persatoe segala pendapatan dokter-dokter perkara ‘ilmoe obat-obatan, tetapi soedah terang dan segala orang tahoe kemadjoean- nja itoe, terlebih lagi dalam abad jang kesembilan belas itoe. Dibawah ini kita seboetkan beberapa pendapatan baroe jang biasa dipakai sehari-hari, dalam segenap doe- nia, jang didjadikan seliwatnja tahoen 1798 N.C. Tahoen 1798, moelai ada lampoe gas. 1800, loekoe boeat membadjak. 1803, pena besi-wadja. 1807, kapal api. 1811, masin tjitak. 1813, pistol. 1825, kereta api. 1829, korek api. 1833, masin boeat bertani. 1837, telegraaf. 1839, peti pengambil gambar (camera). masin mendjahit. obat bioes. kapal selam. toetoepan besi wadja dika- pal perang. masin toelis. ) 1846, 1847, 1851, 1862, 1868, PERKARA BAROE DALAM ZAMAN KEMADJOEAN 21 Tahoen 1872, moelai ada kapal oedara. 1876, telefoon. 1877, perkakas phonograph. 1879, electris tram. 1885, Linotijpie. 1888, X-Stralen. 1895, kemidi gambar. ’s 1903, ,, ,» kapal terbang. Kita tidak sempat boeat menoeliskan semoea pendapatan baroe itoe bertoeroet-toeroet, sebab ada beriboe-riboe lagi pendapat baroe, terlebih lagi dalam abad jang kedoea poeloeh ini. Kita ini dioempamakan seperti orang jang boeta dari ketjilnja, maka dengan sekoenjoeng-koenjoeng kita poe- nja mata terboeka sehingga kita bisa melihat kebagoesan alam. Moela-moela kita heran dan kaget melihat terang matahari, tetapi lama kelamaan, sebab soedah mendjadi biasa, kita tidak heran lagi. Begitoe djoega moela-moela ada kereta api kita heran melihatnja dan seperti tidak masoek di‘akal apa sebabnja boleh berdjalan sedang tidak ada apa-apa jang menariknja; tetapi lama-kelamaan, sebab saban hari melihat barang-barang itoe, kita tidak heran lagi. Tetapi tjoba toean gambarkan dalam pikiran, bagai- mana kalau kiranja kita jang soedah ada dalam zaman ini, lantas dikembalikan lagi kepada zaman doeloe, dan ‘adat kekoenoan balik lagi kepada kita? Tentoe kita poenja auto itoelah gerobak jang ditarik oleh kerbau dan berbdenji-boenji sepandjang djalan sebab rodanja kajoe sebatang dan tidak biasa ditaroeh minjak; kita poenja lampoe gas jaitoe lilin; kita poenja kain, dari koelit kajoe dan sebagainja. Dan tentoe diantara orang sekarang akan ada beriboe-riboe orang jang mati karena penjakit dan tidak ada satoe orang jang diseboet ,,dokter’’ boleh tolong melainkan doekoen dengan djampai-djampai.